Handphone (seperti) Baru

H

Sudah beberapa bulan hp samsung note 9 saya rada rusak, dan makin lama makin parah. Istilahnya greenish. Awalnya cuma sebentar, sekali-sekali. Lama-lama setelah dipakai terus beberapa bulan bisa tidak bisa digunakan sama sekali. Ada cara agar bisa dipakai, yaitu layar harus sedang mati, terus saya colok charger. Kalau pas bisa nyala, dan kalau sudah nyala dan tidak greenish maka aman. Untuk mengakalinya saya menaikkan waktu sleep nya. jadi layarnya nyala terus.

Memang awalnya sempat mulai lihat-lihat handphone baru walau tetap berat berasa karena hp ini sebenarnya cukup, hanya sayang saja tidak bisa digunakan / stabil (kalau secara tahun keluaran ini 2018, udah lumayan). Saya jadi harus membawa power bank, atau membawa charger. Pernah untuk memancingnya saya meminjam charger dari rumah makan pas di kasir. Rujit bangeut sih. Saya sudah tanya-tanya, saya sendiri curiga ini bukan masalah layar, tetapi masalah batere. Karena memang baterenya bermasalah sebelumnya. Mungkin sudah saatnya ganti batere. Karena kalau pas dicolok charger bisa tiba-tiba kaya jalan normal asal layarnya jangan sleep. Yang agak bikin males itu harus backup-backup data kalau perbaikan. Juga harus menyembunyikan user pass atau account-account penting lainnya. Nantinya di tempat reperasi kita harus meninggalkan hp dan pin-nya.

Akhirnya saya menyerah, saya bawa handphone samsung tersebut ke samsung resmi untuk perbaikan. Dan biayanya cukup mahal, Rp 2.450.000 (ini termasuk batere, karena katanya itu satu paket, menempel). Saya iseng check di tokopedia, ternyata handphone ini kalau dijual bekas di tokopedia juga sekitar Rp 2.7 juta – Rp 2.8 juta. Tentu saja saya sudah browsing mata dulu banding-banding handphone baru, merek samsung, xiomi, dan oneplus. Ada yang harganya dekat, ada yang cukup jauh. Tapi setelah dipikir-pikir lagi ini belum waktunya.

Akhirnya saya meninggalkan handphone saya di BEC Samsung Service Center (mereka kelihatannya profesional sekali). Harusnya kalau ada barangnya, kita bisa tunggu sekitar 45 menit dan langsung diambil. Tetapi karena pada saat saya kedua kali datang ke sana, ternyata barang yang sebelumnya ada, tidak ada sekarang.

Setelah 2 hari kemudian (padahal hari libur), saya dikontak dan bilang sudah bisa diambil. Dan segera saya datang. Nah, mereka tadinya menawarkan menghancurkan spare part bekasnya. Saya bilang saya mau bawa pulang. Eh pas dibawa pulang, teman saya (Popo) bilang bahwa ada yang jualan juga bekas-bekas greenish seperti yang saya di toko online. Saya segera check dan benar, dengan harga sekitar Rp 1 juta. Lalu saya coba tawarkan juga, ternyata laku dengan harga cukup jauh.

Akhirnya selain saya ganti layar, saya juga ganti chasingnya. Juga karena sebelumnya saya sudah menghapus banyak program. Jadinya berasa baru handphonenya. Asik juga, dia bisa menemani saya beberapa tahun lain.

Handphone baruku (seperti baru):

About the author

Mico Wendy

Saya suka membaca buku, mencoba hal baru, berpetualang, dan traveling. Co-Founder AnakBisa.com. www.konsep.net / www.netdesain.com.

Add Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

By Mico Wendy

Mico Wendy

Saya suka membaca buku, mencoba hal baru, berpetualang, dan traveling. Co-Founder AnakBisa.com. www.konsep.net / www.netdesain.com.

Get in touch