Menyelamatkan Seorang Ibu yang Tenggelam

M

{ini cuma cerita} Di laut terbuka, sebuah kapal lewat… tiba2 dilihat di kejauhan ada seorang perempuan hampir tenggelam, dan dia melambai-lambaikan tangan.

Si Kapten berpikir “wah, ada wanita hampir tenggelam, kita tolong?”. Ada konsekuensi kemungkinan orang tenggelam di laut:

  1. Jangan2 sebetulnya wanita itu penjahat. Dia diam-diam membawa senjata. Jika nanti ditolong, mungkin dia akan membunuh seisi kapal.
  2. Kalau kita tolong, apa dampak langsungnya? apa ibu ini mempunyai teman2 di kampung yang sangat tergantung dengan dia? Kalau kita tolong, mungkin kita akan menolong seisi kampung. Dari mukanya sih seperti pemimpin.
  3. dll…

Akhirnya si kapten menolong perempuan tersebut. Karena kalau tidak segera ditolong tapi dianalisis dulu, bisa-bisa semuanya terlambat. Masa ada perempuan hampir tenggelam di lautan, terus si kapten hitung2 duit, hitung-hitung apa itu penjahat atau tidak, bagaimana dampak jika kita menolong dia?

Setelah diselamatkan, ternyata perempuan tersebut tidak terlalu berguna (atau berguna sedikit, atau banyak, siapa yang tahu?). Salahkah si kapten? Sesampai di pulau, si kapten diadili, ditanya2 dengan kasar perihal kenapa menolong wanita tersebut. Beberapa pertanyaannya:

  • Kamu sudah mempelajari dengan seksama belum wanita itu?
  • Jangan-jangan kamu kerjasama dengan dia ya.
  • Bagaimana cara kamu mengukur tingkat kepentingannya?
  • Dengan siapa saja kamu membahas masalah ini? Kemaren dia di mana? si ono di mana?

Cape deh si kapten menjawab hal-hal tersebut…

—the end—

Seperti biasa “cerita dan peristiwa hanya rekaan penulis saja, jika kebetulan ada yang sama. mohon maaf“.

About the author

mico wendy

I am working at IT company, PT Konsep Dot Net (www.konsep.net) and Netdesain (www.netdesain.com). Living in Bandung and Jakarta.

1 Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

By mico wendy

mico wendy

I am working at IT company, PT Konsep Dot Net (www.konsep.net) and Netdesain (www.netdesain.com). Living in Bandung and Jakarta.

Get in touch