Prioritas dan Kekacauan

P

Buat saya, tidak teratur itu cukup jadi kebiasaan. Aneh, tapi nyata. Sekarang saya mau lebih teratur, mau merapihkan barang-barang, kertas-kertas dan catatan-catatan. Mencari otomatisasi, mulai merapihkan dokumen-dokumen. Dan menulis catatan-catatan yang rapih.

Salah satunya adalah menyingkirkan yang tidak perlu, menyingkirkan yang tidak sesuai dengan prioritas dan rencana saya. Jika semua rapih, harusnya akan lebih jelas. Ada beberapa biaya yang bisa di cut lumayan jika saya pindahkan misalnya (ini ngga satu), ada yang mungkin tidak berasa (listrik), tetapi akan dilakukan juga. Air juga (ada bocor kecil-kecil).

Harusnya dengan ini saja, tingkat stress dan tingkat produktivitas saya meningkat.

What a mess.. Belum kalau dilihat file dan folder di komputer saya, belum lihat di server (ada beberapa server), belum lihat di file sharing saya. Belum email (maksudnya email management). Wah ngga lebih bersih dari ini. Belum backup, masih banyak proses backup manual, belum download (yg udah hrs dihapus kali ya). Belum code (kalau code project/produk rata-rata sudah rapih). Bukupun sama, udah mulai bertumpuk dan saling menutupi (walaupun saya sering hafal mana ada di mana). Dan kelihatannya juga jadi ditiru oleh anak (tapi anak kedua kelihatannya tidak sama <– good), dan kantorpun acak-acak-an. Oke pr banyak, satu per satu tapi terus maju.

Semangat.

About the author

Mico Wendy

Saya suka membaca buku, mencoba hal baru, berpetualang, dan traveling. Co-Founder AnakBisa.com. www.konsep.net / www.netdesain.com.

Add Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

By Mico Wendy

Mico Wendy

Saya suka membaca buku, mencoba hal baru, berpetualang, dan traveling. Co-Founder AnakBisa.com. www.konsep.net / www.netdesain.com.

Get in touch